Header Ads

Suka Selfie di Lokasi Bencana Alam, Pertanda Gangguan Kejiwaan?

Suka Selfie di Lokasi Bencana Alam, Pertanda Gangguan Kejiwaan?
Sejumlah perempuan sedang berswafoto sambil tersenyum dengan latar belakang suatu lahan yang berantakan dan tergenang air di Provinsi Banten. (Guardian/Jamie Fullerton)
TickNet.Top - Beberapa waktu yang lalu, sebuah selfie (swafoto) yang menunjukkan sekelompok perempuan berpose di depan lokasi bencana tsunami yang terjadi di pesisir Selat Sunda menjadi viral di media sosial. 

Foto yang beredar di media sosial tersebut menimbulkan perdebatan apakah pantas mengambil selfie di daerah bencana. Beberapa pakar media sosial mengatakan sikap ini dapat diterima, dengan mengatakan bahwa praktik seperti itu normal di era media sosial. 

Namun saya tidak setuju. Mengambil selfie di lokasi bencana adalah perilaku yang tidak dapat dibenarkan karena di samping membahayakan, perilaku tersebut menunjukkan gangguan mental. 


Fenomena mendunia 
Anehnya, fenomena mengambil selfie di lokasi bencana begitu merajalela di Indonesia. Sekelompok orang berpose di depan bangkai pesawat yang jatuh di Medan, Sumatra Utara pada Juli 2015. 

Kemudian, ketika segerombolan orang mengunjungi lokasi penyerangan teroris di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada pertengahan 2017, mereka lalu mengambil telepon seluler (ponsel) mereka dan memotret tempat kejadian perkara. 

Tidak hanya di Indonesia, fenomena selfie semacam itu ternyata populer dan juga kontroversial di negara lain. 


1 / 2 / 3 / 4 / 5








No comments


Powered by Blogger.