Header Ads

Makalah tentang Nahdatul Ulama dan Ahlussunnah Walajama’ah

TickNet.Top kali ini akan menyajikan makalah tentang bagaimana Nahdatul Ulama (NU) sebagai organisasi memahami Ahlussunnah Walajama’ah. Berikut adalah makalh tersebut:


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Lahirnya NU banyak dipengaruhi oleh peristiwa Internasional. Sejak awal  tahun 1924  telah  tersiar  berita  bahwa  khalifah  Abd.  Majid  telah  dipecat    oleh  pemimpin nasionalis Turki, Mustafa Kemal. Selanjutnya menyusul berita bahwa para ulama Mesir di  bawah  pimpinan  Syaikh  al-Azhar  akan  menyelenggarakan  pertemuan  iternasional membahas soal khilafah. 

Dalam  situasi hampir bersamaan,  terjadi penyerangan Abd Aziz  Ibn Suud, yang didukung oleh aliran wahabi, terhadap Syarif Husein di Arab Saudi dan menaklukkannya. 

Menghadapi peristiwa  tersebut, maka di Surabaya diselenggarakan pertemuan, 4 Agustus 1924, yang dihadiri para  tokoh Syarikat  Islam  (SI), Muhammadiyah, al-Irsyad, al-Ta’dibiyah,  Tashwir  al-afkar,  Ta’mir  al-Masajid,  dan  perhimpunan  lain.

Pertemuan memutuskan membentuk komite khilafah dan akan menyelenggarakan persidangan  luar biasa kongres al-Islam untuk mengirim delegasi ke Kairo. 

Kongres yang diadakan kemudian menyepakati beberapa agenda masalah, antara lain  soal  keagamaan  yang  diperselisihkan,  dan  rencana  pengiriman  delegasi  ke  Kairo. 

Akan  tetapi di dalam perjalanan ternyata terjadi  lobo-lobi di antara para peserta kongres yang  terdiri  dari  berbagai  organisasi.  Akhirnya,  kelompok  tradisional  menyetakan mundur dari kongres dan membentuk komite Hijaz, yang akan mengirim utusan  sendiri ke Arab  Saudi.  Pada  akhir  pertemuan, 31  Januari  1926,  komite Hijaz  dibubarkan,  dan menjelma  menjadi  organisasi  formal  yang  bernama  Nahdlatul  Ulama  (NU).  Sehingga tanggal tersebut merupakan hari ulang tahun berdirinya NU. 

Dengan  demikian,  dapat  saja  dikatakan  bahwa NU  lahir  sebagai  reaksi  terhadap para  pembaharu  di  Indonesia,  tetapi  yang  jelas  lebih banyak dipengaruhi oleh masalah keagamaan  internasional  yang  berkembang  saat  itu.  Hal  itu  dapat  dibuktikan  dengan kenyataan  bahwa  sebelum  peristiwa  pemecatan  terhadap  khalifah  Abdul  Majid  oleh Mustafa Kemal  di Turki  dan  penyerangan  oleh Abdul Aziz  Ibnu  Suud  terhadap  Syarif Husein di Arab Saudi  terjadi, para  tokoh tradisional dan  tokoh pembaharu dapat bekerja sama, bahu membahu mengembangkan ajaran Islam dan memberdayakan ummat. Kerja  sama  itu  misalnya  lewat  forum  diskusi  dan  tukar  pikiran  yang  diadakan melalui wadah Tashwir al-Afkar, yang melibatkan para tokoh pembaharu dan tradisional seperti: Mas Mansyur, Muhammadiyah, Abdul Wahab Hasbullah, NU, dan lain-lain.

1.2.    Perumusan Masalah
Melalui makalah ini, penyusun akan berusaha membahas mengenai bagaimana NU sebagai organisasi memahami Ahlussunnah Walajama’ah? dan mengapa NU memahami Ahlussunnah Walajama’ah seperti itu

Untuk bagian-bagian selanjutnya, silahkan klik tautan-tautan berikut:

BAB II PEMBAHASAN



No comments


Powered by Blogger.